FAJAR.CO.ID — Sejumlah Dosen dan Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) memberikan pelatihan penggunaan teknologi terbaru untuk dapat membantu pembudidaya jamur tiram di Simbang, Kabupaten Maros, Kamis (28/9/2023).
Pada kegiatan ini, pengabdi memperkenalkan teknologi monitoring berbasis IoT (Internet of Things).
Melalui teknologi ini, pembudidaya dapat mengontrol suhu ruangan rumah jamur tiram sehingga memudahkan untuk memonitoring kondisi jamur tiram.
“Jadi pada kegiatan ini dapat diketahui bagaimana penerapan dan penggunaan aplikasi Sistem Monitoring berbasis IoT, lalu pemasangan alat monitoring berbasis,” ucap Ridwansyah ketua Pengabdi melalui keterangan resmi yang diterima redaksi fajar.co.id.
“Selain itu pembudidaya juga akan dilatih terkait Digital Marketing, lalu Diversifikasi produk olahan jamur tiram dan Teknologi dan desain kemasan,” sambung Dosen Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM itu.
Lebih lanjut, Ridwansyah menyebut jika budidaya jamur tiram adalah sebenarnya memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Dengan adanya teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan produksi jamur tiram tersebut.
“Jamur Tiram ini memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, Namun perlu diperhatikan pemberian suhu pada Jamur, untuk produksi lebih banyak lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Pembudidaya jamur tiram Mardiana memberikan apresiasi dengan adanya kegiatan ini. Ia pun berharap dengan adanya teknologi ini produktivitas pembudidaya akan meningkat.
“Kegiatan pelatihan ini dapat membantu para pembudidaya jamur tiram karena tidak lagi menggunakan cara-cara manual untuk mendinginkan ruangan jamur tiram dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas hasil panen kami,” ucapnya.
Diketahui, ini merupakan program dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar yang terdiri dari Ridwansyah, S.T., M.T sebagai ketua, Sitti Faika, S.Si., M.Si., Ph.D dan Sutarsi Suhaeb, S.T., M.Pd sebagai anggota. Serta melibatkan ketua program studi Teknik Elektronika Prof. Dr. Hendra Jaya, S.Pd., M.T. Sumber dana dari kegiatan ini berasal dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV) Kemendikbudristak RI.
Selain itu, kegiatan ini juga salah satu bentuk mata kuliah dari Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNM. (zak)
