FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Mandi memang bagus untuk kesehatan. Akan tetapi, jika terlalu sering mandi dalam sehari bisa merusak kulit dan berdampak mengerikan bagi sistem kekebalan tubuh. Berikut fakta efek buruk sering mandi.
Spesialis Kulit dan Kelamin Klinik Dokter Irene, dr Irene Mariana Sentosa SpDV, mengatakan pada tubuh kita baik itu pada kulit atau pun organ dalam seperti halnya usus, terdapat ribuan jenis bakteri atau mikroba yang secara alami tumbuh dan berkembang.
Sebagian bakteri ini yang kita sebut sebagai bakteri baik, sangat penting dan berguna untuk kesehatan kita. Sedangkan sebagian lagi, ada bakteri jahat atau patogen yang apabila masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit.
Irene, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa bakteri baik ini berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri jahat yang akan masuk ke dalam tubuh. Selain itu, bakteri baik pada kulit bekerja sama dengan lapisan minyak kulit untuk mencegah terjadinya kekeringan pada kulit akibat hilangnya kadar air kulit.
Mandi adalah aktivitas rutin yang kita lakukan untuk membersihkan tubuh dari kotoran debu sampai bakteri, virus atau jamur penyebab penyakit. Normalnya kulit yang sehat akan mempertahankan lapisan minyak dan keseimbangan bakteri/mikroba baik.
“Namun ternyata terlalu sering mandi malah merugikan karena bakteri baik akan ikut mati dan lapisan minyak pada kulit akan hilang,” jelasnya.
Penggunaan sabun saat mandi, lanjutnya, akan menghilangkan lapisan minyak kulit yang sangat penting untuk menjaga kadar air normal kulit sehingga kulit mudah kering.
Begitu pula penggunaan air yang terlalu panas juga memicu kulit kering. Akibat kulit kering, maka bakteri jahat, virus, ataupun jamur akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh kita hingga menyebabkan penyakit.
Olehnya itu, ia menyarankan agar mandi dilakukan satu sampai dua kali dalam sehari dengan menggunakan air yang tidak terlalu panas.
“Pemilihan sabun juga sangat penting, hindari memakai sabun antibakteri karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik pada kulit. Pilihlah sabun yang tidak mengandung parfum dan mengandung pelembab,” kuncinya.
Sementara itu, Spesialis Kulit dan Kelamin RS Ibnu Sina, dr Sri Vitayani SpKK mengungkapkan bahwa tidak perlu terlalu sering mandi dalam sehari, karena berapa kalipun mandi dalam sehari, kuman tidak akan sepenuhnya hilang, karena ada bakteri di kulit kita. (mia/fajar)