BBM Naik, Said Didu Bilang Karena Kurs Rupiah Melemah

  • Bagikan
Said Didu

FAJAR.CO.ID, YOGYAKARTA — Pemerintah bakal menaikkan harga BBM per tanggal 1 September 2022. Dampak dari kenaikan harga BBM dianggap mencekik leher rakyat menengah ke bawah.

Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu justru melihat penyebab utama naiknya harga BBM karena kurs Rupiah yang melemah dibanding mata uang asing.

“Penyebab utama harga BBM kita mahal krn kurs rupiah yg melemah,” ujar Said Didu dikutip dari unggahan twitternya, @msaid_didu (1/9/2022).

Sebagaimana diketahui, harga minyak dunia terus merosot. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober jatuh 2,3 persen menjadi US$89,55 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara, minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan amblas 2,8 persen menjadi US$96,49 per barel di London ICE Futures Exchange.

“Pelemahan yang datang dari China telah memainkan peran penting dalam menurunkan harga (minyak mentah),” ujar Analis Energi untuk EMEA & Asia di StoneX Group Harry Altham.

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah di negeri Paman Sam turun 3,3 juta barel selama sepekan yang berakhir pada 26 Agustus lalu.

Sebelumnya dikabarkan juga, analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights juga memperkirakan penurunan pasokan minyak mentah AS hingga 1,9 juta barel.

Menurut EIA, total persediaan bensin untuk kendaraan bermotor turun 1,2 juta barel pekan lalu, sedangkan persediaan bahan bakar sulingan meningkat tipis 0,1 juta barel.

(Muhsin/fajar)

  • Bagikan