FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Pusat Media Damai (PMD) telah mengukuhkan anggota Duta Damai Dunia Maya Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut digelar di Claro Hotel, Kota Makassar, Jumat, 26 Agustus 2022.
Pengukuhan Duta Damai Regional Sulawesi Selatan ini merupakan yang ketiga kalinya sejak pertama kali dibentuk pada Mei 2016 lalu.
Saat ini total relawan Duta Damai Regional Sulawesi Selatan berjumlah 150 orang dan telah tersebar di beberapa wilayah Sulawesi Selatan.
Keberadaan Duta Damai ini merupakan langkah pembangunan ketahanan bangsa dan pengaktifan generasi milenial yang familiar dengan teknologi.
Generasi melek internet yang disiapkan sebagai benteng pertama masyarakat Indonesia di dunia jejaring sosial. Para pemuda inilah yang digadang-gadang akan menjadi tim vaksinasi virus radikalisme di masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari sejak tanggal 23-26 Agustus 2022 dan dilanjutkan penutupan serta pengukuhan seluruh peserta regenerasi.
“Kegiatan yang berlangsung semenjak 23-26 Agustus ini sangat bermanfaat bagi generasi milenial. Para pemuda yang hari ini kita kukuhkan telah mampu mengekspresikan pesan-pesan damai melalui dunia maya,” ucap Dr. KH. Muammar Muhammad Bakry, Lc, MA, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulsel.
Muammar juga menyampaikan, bahwa Duta Damai Sulawesi Selatan ini sebenarnya memiliki 3 misi utama. Pertama menjadi masyarakat yang mampu menjaga kearifan lokal setempat. Kedua menjadi visioner bagi bangsa Indonesia, dan terakhir ialah sebagai masyarakat yang diharuskan untuk menjaga nilai-nilai keagamaan yang baik.
Regenerasi Duta Damai ini diikuti oleh 57 peserta yang mewakili beberapa kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Selatan.
Seluruh peserta merupakan generasi milenial terbaik tanah Sulawesi yang telah mengikuti seluruh tahap seleksi hingga dikukuhkan pagi tadi.
Salah satu agenda utama dalam acara pengukuhan ini yakni perwakilan peserta diminta untuk mempresentasikan hasil karya tulisan, ilustrasi, video, infografis dan berbagai produk desain grafis lainnya.
“Presentasi setiap kelompok menunjukkan kerjasama milenial yang baik dan penuh kreativitas. Menurut saya BNPT telah memberikan ruang bagi pemuda Sulsel untuk berkreasi dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme,” ucap Ansyar, S.STP., M.A.P., Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Suatu karya yang indah dan sarat akan makna tentu saja tidak hanya akan menarik pandangan semata, namun akan menggerakkan hati serta mengarahkan setiap tindakan menuju kebaikan sesuai keindahan yang ditampakkan. Begitu juga yang diharapkan dari keberadaan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Sulawesi Selatan.
Kedepannya, para Duta Damai Dunia Maya ini sebagai perpanjangan tangan BNPT di daerah akan terus berjejaring dengan berbagai lembaga dan stakeholder pemerintah di Sulawesi Selatan sebagai motor penggerak menjaring virus radikalisme.
Para Duta Damai ini diharapkan bisa terus bersinergi bersama menghasilkan karya dan konten perdamaian demi mewujudkan visi misi perdamaian tanpa intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Sementara itu, Anggota Duta Damai Dunia Maya Sulsel, Faradibah Rabiatul Adawiyah merasa senang dapat berkesempatan untuk mengikuti acara ini.
“Saya sangat senang sekali dikegiatan ini banyak sekali ilmu yang didapatkan, relasi baru dan pengalaman baru yg bermakna,” ucapnya.
Ia pun berharap para duta damai ini akan berkontribusi nyata untuk memerangi radikalisme dan terorisme yang ada di masyarkat.
“Saya berharap melalui duta damai ini, bisa berperan langsung dan berkontribusi untuk terus mendukung pemuda indonesia berkarya memerangi tindak radikalisme dan terorisme,” pungkasnya. (zak/fajar)