Kritikus Faizal Assegaf Bakal Laporkan Balik Erick Thohir dan Tiga Pengacaranya ke Polisi

  • Bagikan
Kritikus politik dan pemerintahan Faizal Assegaf

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kritikus, Faizal Assegaf bakal melaporkan balik Menteri BUMN Erick Thohir dan tiga pengacaranya ke pihak berwajib.

Hal tersebut buntut pelaporan dirinya terkait pencemaran nama baik serta tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA.

Menanggapi itu, Faizal menyebut akan melaporkan balik.

“Hei Erick Tohir dan tiga ekor pengacara anda, saya tidak gentar hdapi fitnah yang kalian buat pada saya,” ucapnya dilansir fajar.co.id dari media sosial twitter miliknya, Sabtu (27/8/2022).

Faizal pun menyebut dirinya akan melaporkan Erick Thohir dan tiga pengacaranya itu pada hari Senin ini.

“Hari Senin saya akan lapor balik anda dan tiga ekor pengacara!” pungkasnya.

Sebelumnya, Faizal dilaporkan Erick Thohir melalui tiga pengacaranya Ifdhal Kasim SH, Mahmuddin SH, dan Jamalul Kamal Farza SH.

Kuasa hukum Erick, Ifdhal Kasim menilai, Faizal Assegaf telah melakukan fitnah keji atas Erick Thohir di akun Instagramnya.

Hal tersebut lantaran Faizal Assegaf mengunggah di media sosial pribadinya yang menduga jika Erick Thohir memiliki banyak istri dan mengelola dana Rp 300 Triliun.

Setelah menggungah video tersebut, Faizal Assegaf meminta Polri untuk memerksa Erick Thohir dan pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak untuk diperiksa Polri.

Permintaan Faizal Assegaf tersebut terkait dana Calon Presiden sebesar Rp 300 triliun.

Pernyataan Faizal Assegaf diketahui melalui akun Instagram pribadinya bernama @faizalassegaf.

“Mabes Polri harus berani bertindak tegas memeriksa Erick Thoir dan Kamaruddin Simanjuntak terkait dana capres 300 T,” tulis Faizal Assegaf pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

Hal tersebut dimina Faizal Assegaf terkait dugaan daan megakorupsi pada pemiliha Presiden 2024.

“Agar publik tidak dibuat resah dengan dugaan skandal megakorupsi tersebut melalui modus konspirasi busuk: Memperalat BUMN sebagai ATM politik jahat jelang Pilpres 2024,” tulisnya. (zak/fajar)

  • Bagikan