FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengomentari langkah Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau lebih dikenal dengan Kak Seto yang memberikan pendampungan kepada anak-anak Ferdy Sambo.
Menurutnya anak-anak Ferdy Sambo lebih tepat mendapatkan perlindungan dari keluarga besar Sambo dan istrinya.
“Anaknya Sambo itu bukan yatim piatu, orang tuanya saja yang tersandung masalah hukum. Seharusnya perlindungan itu bisa diberikan dari keluarga besarnya,” ucapnya saat dihubungi, Jumat (26/8).
Menurutnya masih banyak anak-anak di luar sana yang lebih membutuhkan perlindungan dibandingkan dengan anak Sambo.
“Masih banyak anak-anak yang lebih membutuhkan perlindungan, misalnya anak terduga teroris dan sebagainya, itu lebih perlu mendapat perlindungan,” tuturnya.
Baginya, ini merupakan isu nasional maka negara harus hadir dan pendampingannya diambil alih oleh Kemen PPA.
“Artinya negara harus hadir dalam situasi yang sekarang, bukan justru diambil alih anak itu. Serahkan saja kepada keluarga Sambo, karena anak-anaknya bukan yatim piatu dan bukan dari keluarga miskin,” jelasnya.
Dirinya menyebut apa yang dilakukan oleh para lembaga untuk melakukan pendampingan atau perlindungan kepada anak-anak Sambo hanya sebatas pencitraan.
“Tentu ini bukan emergency, saya sendiri tidak masuk ke wilayah itu karena saya anggap keluarga Sambo masih mampu untuk melindungi itu. Jadi, kalau ada orang yang seolah-olah mau melindungi, ya bisa saja itu disebut pencitraan,” katanya. (jpnn)