FAJAR.CO.ID, PAMEKASAN – Insiden kepala Novan Sasongko ditendang oleh pemain asing Persis Solo berbuntut panjang. Manajemen Madura United FC meradang dan tegas minta PSSI lakukan tindakan.
Manajemen Madura United FC menyesalkan perbuatan tidak sportif dalam laga kontra Persis Solo di Stadion Manahan Solo, Selasa (23/8/2022).
“Berupa tindakan sengaja menendang kepala pemain Madura United FC oleh pemain tim lawan,” kata Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Ziaul Haq, Rabu (24/8/2022).
Parahnya lagi, tindakan tersebut dilakukan oleh bomber asing lawan, Fernando Rodriguez.
Menurutnya, kehadiran pemain asing untuk meningkatkan profesionalisme sepak bola Indonesia. Maka dari itu, dia menyayangkan perbuatan pemain asal Spanyol itu.
Saat menyampaikan pernyataan itu, Zia juga menunjukkan rekaman video yang disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi.
Dalam rekaman terlihat, Fernando terlihat menendang kepala pemain Madura United FC, Novan Sasongko dengan belakang sepatu, tetapi tindakan itu malah tidak disanksi wasit.
“Komdis (Komisi Disiplin) PSSI harus melihat rekaman ini dan kami menunggu penilaian mereka,” ujar Zia.
Dia menerangkan insiden itu sebenarnya berada di dekat posisi asisten wasit (AW) 1. Namun, tidak ada upaya mengangkat bendera dan tetap memosisikan bola play on.
“Tindakan kasar tanpa bola yang berpotensi mencederai pemain dan bahkan bisa menghilangkan nyawa tersebut juga karena kapasitas wasit yang kurang baik dalam memimpin Liga 1,” tuturnya.
Pada laga lanjutan pekan keenam itu, tim tuan rumah unggul atas tim tamu Madura United dengan skor akhir 1-0 untuk Persis Solo. (jpnn/fajar)